Main bareng anak nggak harus yang ribet dan beli alat penunjang mahal. Memanfaatkan bahan-bahan di dapur, eksperimen sederhana pun bisa dibuat. Berikut beberapa ide main eksperimen di rumah dari aktivitas homeschool anakku, Faruq.
Aktivitas-aktivitas berikut banyak manfaatnya loh Mak, diantaranya:
- Mengasah kemampuan STEM (Science, Technology, Engineering and Math) Anak. Kemampuan ini akan sangat dibutuhkan di generasi mendatang.
- Mengasah sensori. Beberapa ide main dapat mengasah sensori pendengar, peraba, perasa, dan sebagainya.
- Mengajak anak berpikir kritis dan problem solving
- Mengenal tentang alam
- Belajar bahan makanan dan menambah kosa kata (untuk balita).
Sebelum bermain, perlu jadi perhatian tentang penggunaan bahan makanan. Kalau saya, sebisa mungkin menghindari mubadzir, pilih eksperimen yang minim kemungkinan bahan makanan akan dibuang.
Untuk eksperimen telur, pilih yang nantinya telur masih bisa dimasak. Eksperimen sayur pun pilih sayuran yang rusak/busuk. Juga bahan makanan lain, pilih yang masih bisa dimakan setelah eksperimen usai. Pun saya menghindari penggunaan tepung untuk bermain karena pasti dibuang setelahnya. Disini saya kecualikan bahan seperti cuka, baking soda, garam, gula, pewarna makanan, dan sebagainya.
Berikut beberapa aktivitas Faruq yang masih tersimpan fotonya. Sebagian entah kemana, sebagian lagi lupa didokumentasikan. Ide main eksperimen sederhana ini bisa untuk anak usia 3+ dengan pengawasan orang tua pastinya.
1. Telur Melayang di Air Garam
Bahannya hanya telur, air, garam, dan pewarna makanan biru (opsional). Telur yang berada di air tawar akan tenggelam, sementara telur di dalam air garam akan melayang. Mengapa? Sebab, massa jenis air garam lebih besar dari massa jenis telur. Ribet jelasin ke anak? Tunggu saat usianya masuk sekolah ya mak. Untuk anak usia dini, jelaskan secara sederhana saja.
2. Suara Mana Yang Paling Keras
Masukan beras, biji jagung kering (popcorn), dan biji lainnya ke dalam botol berbeda. Minta anak mencari, suara mana yang paling keras. Selain eksperimen suara, anak juga bisa berlatih motorik halus & practical lifeskill dengan memasukkan biji-bijian ke dalam botol, menuangkannya ke dalam gelas, memindahkannya dengan sendok dari satu glas ke gelas yang lain.
3. Gunung Api
Eksperimen ini cukup populer ya mak. Membuat gunung api buatan dengan cuka, baking soda, dan pewarna makanan merah. Untuk membuat miniatur gunung, gunakan botol bekas yakult lalu lapisi dengan plastisin/playdough.
Selain eksperimen sains, ajak anak belajar tentang gunung dan lava. Ajak pula si kecil menyelamatkan hewan dari letusan gunung api (mengasah kecintaan pada hewan ciptaan Allah). Makin seru deh!
4. Eksperimen Rasa
Minta anak mencicipi aneka bahan dapur: garam, gula, kopi, dan jeruk nipis. Untuk anak batita, eksperimen ini mengajarkan mereka tentang aneka rasa, manis, asin, pahit, dan asam. Jika anak sudah cukup besar, ajari pula tentang lidah dan fungsinya.
5. Eksperimen Roti
Nah kalau ini hasil dari playdate. Belajar tetang cuaca sembari eksperimen roti. Bagaimana hujan turun, anak diminta menuangkan susu kental manis yang ditaruh di atas penyaring teh. Tentang musim panas, oleskan margarin lalu beri potongan keju kotak di sekelilingnya. Musim salju pun dibuat dengan menaburkan gula halus. Usai main, makan deh rotinya. Yummy!
6. Sawi Berubah Warna
Sawi dicelupkan ke dalam air yang sudah diberi pewarna makanan. Tunggu beberapa saat, sawi akan berubah warna. Ajaib! Ko bisa ya? Coba deh tanya ke anak. Imajinasi kreatif mereka akan mengejutkan loh, Mak!
7. Es Mencair
Eksperimen tentang sifat benda: air jika didinginkan akan menjadi es yang padat. Lalu, benda padat (es) jika terkena panas, akan mencair. Supaya lebih seru, masukkan miniatur hewan saat membuat es. Faruq menggunakan mainan beruang kutub dan penguin, plus dia minta gabus styrofoam untuk saljunya. Siap-siap super duper messy play ya mak!
8. Gelembung Gula
Nah, kalau ini baru saja uji coba saat playdate rumbel anak IP Depok. Sabun cuci piring dicampur gula akan menghasilkan gelembung besar saat ditiup di atas permukaan datar. Faruq hepi betul!
Gimana mak, sudah pernah coba? Atau dapat ide baru? Cus langsung eksekusi. Main bareng anak akan tingkatkan bonding kita ke mereka. Selain itu, yuk buat kenangan manis dengan anak. Saat anak dewasa kelak, ia akan terkenang mainan buatan bunda.
Note: Tulisan ini dibuat untuk challenge mingguan IP Depok tema Food Science.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar