Rabu, 25 Oktober 2017

Dulu Guru Kini Biliuner, Ini Kisah Sukses Jack Ma Pendiri Alibaba



Jack Ma dahulu hanyalah anak miskin yang tinggal di Hangzhou, Tiongkok dengan orang tua yang berprofesi sebagai seniman jalanan. Kini, ia menjadi salah satu orang terkaya di dunia dan masuk dalam deretan pebisnis handal. Namanya menjadi sorotan dunia dan panutan para pemuda berkat perusahaan besar yang dimilikinya, Alibaba.

Sejak kecil, minat Jack Ma bukanlah pada bisnis apalagi komputer. Ia justru tertarik pada bahasa Inggris dan berusaha keras untuk menguasainya. Setiap hari ia bersusah payah mengayuh sepeda selama 40 menit demi pergi ke sebuah hotel di lokasi wisata West Lake Hangzhou. Alasannya cuma satu, ingin bertemu turis dan belajar bahasa Inggris pada mereka. Saking giatnya, ia bahkan bersedia menjadi pemandu turis tanpa dibayar. Kegiatan itu dilakoninya selama 8 tahun!

Berkat kegigihannya itu, Jack Ma menjadi fasih dalam berbahasa Inggris. Namun ternyata keahlian itu tak cukup menjadi modal untuk melanjutkan studi. Dua kali ia gagal ujian masuk perguruan tinggi. Namun Pria kelahiran 1964 itu tak pernah menyerah. Ia terus mengulang ujian hingga akhirnya diterima sebagai mahasiswa Hangzhou Teachers Institute. Jurusan yang diambilnya pun tak jauh-jauh dari bahasa Inggris.

Begitu lulus, Jack Ma melamar begitu banyak perusahaan. Namun semua menolaknya. Bahkan ia mengisahkan hal pilu saat melamar pekerjaan sebagai manajer di gerai fastfood Kentucky Fried Chicken (KFC). “Saat aku melamar di KFC, ada 24 orang yang melamar kerja di sana. Mereka menerima 23 orang. Akulah satu-satunya orang yang gagal diterima waktu itu,” ujarnya, dilansir detik.com.

Namun dari awal Jack Ma memiliki kepribadian yang tak biasa. Ia menganggap banyaknya penolakan itu adalah hal lumrah dan bukan berarti bahwa ia gagal. Penolakan hanyalah tuntutan agar kita menjadi lebih bagus lagi, menjadi benar-benar bagus.

Tak menjadi manajer, Jack Ma akhirnya bekerja sebagai guru Bahasa Inggris. Meski ia mengajar di sebuah universitas, Jack Ma hanyalah guru miskin yang digaji USD 12-15 saja per bulannya. Merasa itu bukan impiannya, Jack Ma yang memiliki nama asli Ma Yun itu pun memutuskan pindah ke negeri Paman Sam.

Dilansir Liputan6.com, Jack Ma pindah ke Seattle, AS pada tahun 1995 dan bekerja sebagai penerjemah. Saat itulah nasib barunya dimulai. Ia mengenal komputer dan internet dari temannya saat tinggal Seattle. Jack Ma merasa tertarik. Ia kemudian mencoba internet dan melakukan browsing dan searching tentang Tiongkok. Namun hasilnya nihil.

Dari situlah Jack Ma berpikir untuk membuat sebuah layanan direktori bisnis online bernama China Pages. Namun ia gagal membangun layanan tersebut. Akan tetapi, ia memiliki ide lain yang lebih cemerlang, yakni sebuah perusahaan e-commerce bernama Alibaba.

Alibaba dan Jalan Jack Ma Menjadi Milyader

Sejak awal Jack Ma sudah memikirkan sebuah nama, yakni Alibaba. Nama itu dipilih karena dapat diucapkan semua orang dari negara manapun berlatar bahasa dan dialek apapun. Bahkan dari awal, Jack Ma sudah memikirkan bahwa perusahaannya akan mendunia. Sejak membuat nama, ia tak berpikir memulai dari perusahaan kecil melainkan membuat rencana untuk sebuah perusahaan global.

Untuk mengecek nama Alibaba, Jack Ma bahkan melakukan riset kecil-kecilan saat ia berada di San Fransisco. Ia menanyakan tentang Alibaba kepada beberapa orang dari berbagai negara dan semuanya tahu tentang nama tersebut. “Aku turun ke jalan untuk bertanya kepada sekitar 20 orang dan mereka semua tahu nama Alibaba. Aku kemudian memutuskan menggunakan nama tersebut,” tuturnya.

Maka dimulailah rencana Jack Ma untuk Alibaba dengan mengumpulkan 12 orang teman di tempat tinggalnya di Hangzhou. Bersama mereka, ia berhasil mengumpulkan modal sebanyak USD 60 ribu untuk memulai start up Alibaba. Keinginan Jack Ma, Alibaba mampu memfasilitasi para pedagang lokal Tiongkok untuk tembus pasar internasional.

Keinginanya terijabah bahkan lebih dari itu, ia memfasilitasi banyak pedagang kecil di seluruh dunia. Di tahun 2016, Alibaba.com menjadi perusahaan retail terbesar mengalahkan Walmart. Bisnis Alibaba beroperasi di lebih dari 200 negara dan menjadi perusahaan internet terbesar di dunia. Dibanding e-commerce dunia lain, Alibaba bahkan memiliki laba yang lebih tinggi dari Amazon dan Bay.

Tahun 2017, Alibaba masuk dalam daftar top 10 perusahaan paling bernilai di dunia. Di Asia, Alibaba bahkan menduduki peringkat pertama sebagai perusahaan paling berharga. Tak hanya e-commerce, Alibaba pun mulai merambah di bisnis lain termasuk entertainment. Dengan banyaknya ekspansi, pendapatan Alibaba selalu naik 3 digit persen setiap tahunnya.

Jangan tanya pendapatan Jack Ma. Saat usianya 50 tahun, menurut Indeks Bloomberg, Jack Ma bahkan telah memiliki kekayaan bersih sebesar USD 26,5 miliar. Hartanya terus bertambah dengan fantastis. Menurut Forbes, kekayaan Jack Ma saat ini, di usianya 52 tahun, mencapai USD 35,5 miliar.


Masuk Daftar Orang Terkaya

Menakjubkan dan inspiratif tentang bagaimana seorang Jack Ma, anak miskin yang hidup di daratan Tiongkok, mantan guru dengan penghasilan Rp 120 ribu, kini memiliki harta hingga triliun rupiah. Dengan harta sebanyak itu, ia pun masuk dalam daftar orang terkaya dunia.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, Jack Ma menjadi peringkat pertama dalam daftar orang terkaya di Tiongkok dan peringkat kedua dalam daftar orang terkaya di Asia. Tahun 2015 lalu, namanya masuk dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia di urutan ke-22. Bahkan ia menjadi warga Tiongkok pertama yang muncul di Majalah Forbes.

Jalan kehidupan Jack Ma seakan terungkap dari salah satu quotenya, “Today si cruel. Tomorrow si crueler. And the day after tomorrow si beautiful.” 




Mengikuti Jejak Seorang Jack Ma

Sebagaimana kisahnya di atas, diketahui Jack Ma bukanlah seorang pakar IT, bukan pula seorang programmer. Ia tidak berlatar pendidikan IT dan tak memiliki basic teknologi. Namun ia dapat membuat sebuah startup teknologi raksasa yang terkenal seantero dunia. Hal ini tentu menjadi penyemangat bahwa siapa pun bisa melakukannya asal ada niat dan sungguh-sungguh. 

Jika ingin memulai impian dan  ide besar seperti Jack Ma, bagaimana jika memulainya dengan memperkaya keterampilan terlebih dahulu. Mengikuti kursus web programming misalnya. Tentu belajar dari ahlinya adalah pilihan yang lebih utama karena ada seorang yang akan membimbing dan mengoptimalkan kemampuan.

Ada sebuah tempat kursus web programming rekomended yang bisa menjadi solusi, yakni Dumet School. 


Kursus Web Programming: Membuat Website E-Commerce / Toko Online dengan PHP Framework Codeigniter.

 Lokasi kursus: Kelapa Gading, Grogol, Tebet, Srengseng, dan Depok.


Yang harus ikut kursus Web Programming adalah pemilik bisnis, staff profesional, freelancer, mahasiswa, fresh graduate, dan siapapun yang mau bisa membuat website. Mulai dari pelajar, mahasiswa, dosen, staff profesional dan pemilik bisnis kursus di DUMET School. Bahkan 3000+ murid Dumet School berasal dari sekolah, universitas, instansi pemerintah dan perusahaan ternama. Lalu, kenapa mereka memilih DUMET School?
  • Jadwal Fleksibel; Anda bebas memilih jam kursus.
  • Semi Private; Satu murid pun belajar di kelas tetap dimulai.
  • Sampai Bisa; Periode kursus tidak dibatasi oleh waktu.
  • Gratis Konsultasi; Setelah lulus pun akan disupport seumur hidup.


Ini testimonial dari peserta kursus:



Investasi yang saya keluarkan untuk mengikuti kursus di DUMET School sudah kembali, bahkan sudah menguntungkan bagi saya. Saya sangat puas atas apa yang saya dapatkan belajar di DUMET School dan hal ini tidak pernah saya dapatkan di tempat kursus lain. (Andi Muhammad Alif- Mahasiswa President University).
Saya memilih DUMET School karena karena pas saya search di Google itu adalah DUMET School yang muncul. Kesan pertama saya di DUMET School ingin langsung belajar. Harapan saya kursus di DUMET School ingin mengembangkan website perusahaan saya lebih interaktif. (Aswin Sapta Adi -Karyawan IT Kawasaki)

Setelah saya selesai kursus di DUMET School, saya sangat PUAS. Kesan pertama saya saat di DUMET School yaitu penyambutannya yang sangat luarbiasa dari bu Tyas, pak Agustinus sampai pak Arya yang merupakan Instrukturnya langsung dan sangat memuaskan. (Jonathan Samuel - Dosen IT BINUS University)
The reason I choose DUMET School was everything that i was looking for in Programming it is already at DUMET School. My first impression was, I meet with the good Instructors, good class, good environment, good team and almost everything. (Oktavian - Mahasiswa South China University of Technology)
Lokasi dan fasilitas nyaman. Kita bisa memperoleh suatu kelas yang saya boleh bilang spesial, karena 1 muridpun bisa langsung belajar. (Sabas - Staff IT Perusahaan Holding Company)
Di DUMET School tenaga instrukturnya berpengalaman dapat melatih peserta dengan sabar, tekun dan sangat teliti sehingga saya mudah memahami apa yang disampaikannya. (Suartin Marzuki - Dosen IT Universitas Negeri Padang)

Berapa Harga Kursusnya?


Harga Kursus Web Programming di Dumet School untuk paket Pro yakni Rp 7,9 juta. Terdiri dari 2 kelas yaitu: Object-oriented programming (OOP): Pemrograman PHP tingkat lanjut, dan PHP Framework: Membuat sistem e-commerce. Estimasi selesai kursus yaitu 2 bulan dengan jatah waktu kursus yang tidak terbatas (seumur hidup) dan sampai bisa. Pembayaran bisa dengan debit, credit, transfer bank, dan cicilan. Kursus ini 100% money-back guarantee.

Sekarang ini bahkan Dumet School tengah mengadakan promo diskon hingga 28 persen. Bisa juga daftar trial kursus terlebih dulu untuk meyakinkan kenyamanan dan profesionalitasnya. Jadi, tunggu apa lagi. Yuk daftar ke Dumet School.






Credit Image:
www.techinasia.com
www.dumetschool.com

Afriza Web Developer

1 komentar:

  1. Thanks infonya mantep banget. Oiya, saya juga nemu referensi artikel lain nih yang ga kalah menarik. Di sini Jack Ma mengaku kalo dirinya tuh gaptek alias gagap teknologi. Lalu kenapa dia bisa membesarkan perusahaan teknologi seperti Alibaba ya? Cek selengkapnya di sini ya man teman: Terungkap, inilah rahasia sukses Jack Ma sebagai pemiliki Alibaba, padahal aslinya gaptek!

    BalasHapus