Jack Ma dahulu hanyalah anak miskin yang tinggal di Hangzhou,
Tiongkok dengan orang tua yang berprofesi sebagai seniman jalanan. Kini, ia
menjadi salah satu orang terkaya di dunia dan masuk dalam deretan pebisnis
handal. Namanya menjadi sorotan dunia dan panutan para pemuda berkat perusahaan
besar yang dimilikinya, Alibaba.
Sejak kecil, minat Jack Ma bukanlah pada bisnis apalagi komputer.
Ia justru tertarik pada bahasa Inggris dan berusaha keras untuk menguasainya. Setiap
hari ia bersusah payah mengayuh sepeda selama 40 menit demi pergi ke sebuah
hotel di lokasi wisata West Lake Hangzhou. Alasannya cuma satu, ingin bertemu
turis dan belajar bahasa Inggris pada mereka. Saking giatnya, ia bahkan
bersedia menjadi pemandu turis tanpa dibayar. Kegiatan itu dilakoninya selama 8
tahun!
Berkat kegigihannya itu, Jack Ma menjadi fasih dalam
berbahasa Inggris. Namun ternyata keahlian itu tak cukup menjadi modal untuk
melanjutkan studi. Dua kali ia gagal ujian masuk perguruan tinggi. Namun Pria
kelahiran 1964 itu tak pernah menyerah. Ia terus mengulang ujian hingga
akhirnya diterima sebagai mahasiswa Hangzhou Teachers Institute. Jurusan yang
diambilnya pun tak jauh-jauh dari bahasa Inggris.
Begitu lulus, Jack Ma melamar begitu banyak perusahaan. Namun
semua menolaknya. Bahkan ia mengisahkan hal pilu saat melamar pekerjaan sebagai
manajer di gerai fastfood Kentucky Fried Chicken (KFC). “Saat aku melamar di
KFC, ada 24 orang yang melamar kerja di sana. Mereka menerima 23 orang. Akulah
satu-satunya orang yang gagal diterima waktu itu,” ujarnya, dilansir detik.com.
Namun dari awal Jack Ma memiliki kepribadian yang tak biasa. Ia
menganggap banyaknya penolakan itu adalah hal lumrah dan bukan berarti bahwa ia
gagal. Penolakan hanyalah tuntutan agar kita menjadi lebih bagus lagi, menjadi
benar-benar bagus.
Tak menjadi manajer, Jack Ma akhirnya bekerja sebagai guru
Bahasa Inggris. Meski ia mengajar di sebuah universitas, Jack Ma hanyalah guru
miskin yang digaji USD 12-15 saja per bulannya. Merasa itu bukan impiannya,
Jack Ma yang memiliki nama asli Ma Yun itu pun memutuskan pindah ke negeri
Paman Sam.
Dilansir Liputan6.com, Jack Ma pindah ke Seattle, AS pada
tahun 1995 dan bekerja sebagai penerjemah. Saat itulah nasib barunya dimulai.
Ia mengenal komputer dan internet dari temannya saat tinggal Seattle. Jack Ma
merasa tertarik. Ia kemudian mencoba internet dan melakukan browsing dan
searching tentang Tiongkok. Namun hasilnya nihil.
Dari situlah Jack Ma berpikir untuk membuat sebuah layanan
direktori bisnis online bernama China Pages. Namun ia gagal membangun layanan
tersebut. Akan tetapi, ia memiliki ide lain yang lebih cemerlang, yakni sebuah
perusahaan e-commerce bernama Alibaba.
Alibaba dan Jalan Jack Ma Menjadi Milyader
Sejak awal Jack Ma sudah memikirkan sebuah nama, yakni Alibaba.
Nama itu dipilih karena dapat diucapkan semua orang dari negara manapun
berlatar bahasa dan dialek apapun. Bahkan dari awal, Jack Ma sudah memikirkan
bahwa perusahaannya akan mendunia. Sejak membuat nama, ia tak berpikir memulai
dari perusahaan kecil melainkan membuat rencana untuk sebuah perusahaan global.
Untuk mengecek nama Alibaba, Jack Ma bahkan melakukan riset
kecil-kecilan saat ia berada di San Fransisco. Ia menanyakan tentang Alibaba
kepada beberapa orang dari berbagai negara dan semuanya tahu tentang nama
tersebut. “Aku turun ke jalan untuk bertanya kepada sekitar 20 orang dan mereka
semua tahu nama Alibaba. Aku kemudian memutuskan menggunakan nama tersebut,”
tuturnya.
Maka dimulailah rencana Jack Ma untuk Alibaba dengan
mengumpulkan 12 orang teman di tempat tinggalnya di Hangzhou. Bersama mereka,
ia berhasil mengumpulkan modal sebanyak USD 60 ribu untuk memulai start up
Alibaba. Keinginan Jack Ma, Alibaba mampu memfasilitasi para pedagang lokal
Tiongkok untuk tembus pasar internasional.
Keinginanya terijabah bahkan lebih dari itu, ia memfasilitasi
banyak pedagang kecil di seluruh dunia. Di tahun 2016, Alibaba.com menjadi
perusahaan retail terbesar mengalahkan Walmart. Bisnis Alibaba beroperasi di
lebih dari 200 negara dan menjadi perusahaan internet terbesar di dunia.
Dibanding e-commerce dunia lain, Alibaba bahkan memiliki laba yang lebih tinggi
dari Amazon dan Bay.
Tahun 2017, Alibaba masuk dalam daftar top 10 perusahaan
paling bernilai di dunia. Di Asia, Alibaba bahkan menduduki peringkat pertama sebagai
perusahaan paling berharga. Tak hanya e-commerce, Alibaba pun mulai merambah di
bisnis lain termasuk entertainment. Dengan banyaknya ekspansi, pendapatan
Alibaba selalu naik 3 digit persen setiap tahunnya.
Jangan tanya pendapatan Jack Ma. Saat usianya 50 tahun, menurut
Indeks Bloomberg, Jack Ma bahkan telah memiliki kekayaan bersih sebesar USD
26,5 miliar. Hartanya terus bertambah dengan fantastis. Menurut Forbes,
kekayaan Jack Ma saat ini, di usianya 52 tahun, mencapai USD 35,5 miliar.
Masuk Daftar Orang Terkaya
Menakjubkan dan inspiratif tentang bagaimana seorang Jack Ma,
anak miskin yang hidup di daratan Tiongkok, mantan guru dengan penghasilan Rp
120 ribu, kini memiliki harta hingga triliun rupiah. Dengan harta sebanyak itu,
ia pun masuk dalam daftar orang terkaya dunia.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, Jack Ma menjadi
peringkat pertama dalam daftar orang terkaya di Tiongkok dan peringkat kedua
dalam daftar orang terkaya di Asia. Tahun 2015 lalu, namanya masuk dalam daftar
orang paling berpengaruh di dunia di urutan ke-22. Bahkan ia menjadi warga
Tiongkok pertama yang muncul di Majalah Forbes.
Jalan kehidupan Jack Ma seakan terungkap dari salah satu quotenya, “Today si cruel. Tomorrow si crueler. And the day after tomorrow si beautiful.”
Mengikuti Jejak Seorang Jack Ma
Sebagaimana kisahnya di atas, diketahui Jack Ma bukanlah
seorang pakar IT, bukan pula seorang programmer. Ia tidak berlatar pendidikan
IT dan tak memiliki basic teknologi. Namun ia dapat membuat sebuah startup
teknologi raksasa yang terkenal seantero dunia. Hal ini tentu menjadi
penyemangat bahwa siapa pun bisa melakukannya asal ada niat dan
sungguh-sungguh.
Jika ingin memulai impian dan
ide besar seperti Jack Ma, bagaimana jika memulainya dengan memperkaya
keterampilan terlebih dahulu. Mengikuti kursus web programming misalnya. Tentu
belajar dari ahlinya adalah pilihan yang lebih utama karena ada seorang yang
akan membimbing dan mengoptimalkan kemampuan.
Ada sebuah tempat kursus web programming rekomended yang bisa menjadi
solusi, yakni Dumet School.
Kursus Web Programming: Membuat Website E-Commerce / Toko Online dengan PHP Framework Codeigniter.
Lokasi kursus: Kelapa Gading, Grogol, Tebet, Srengseng, dan Depok.
Yang harus ikut kursus Web Programming adalah pemilik bisnis,
staff profesional, freelancer, mahasiswa, fresh graduate, dan siapapun yang mau
bisa membuat website. Mulai dari pelajar, mahasiswa, dosen, staff profesional
dan pemilik bisnis kursus di DUMET School. Bahkan 3000+ murid Dumet School
berasal dari sekolah, universitas, instansi pemerintah dan perusahaan ternama. Lalu,
kenapa mereka memilih DUMET School?
- Jadwal Fleksibel; Anda bebas memilih jam kursus.
- Semi Private; Satu murid pun belajar di kelas tetap dimulai.
- Sampai Bisa; Periode kursus tidak dibatasi oleh waktu.
- Gratis Konsultasi; Setelah lulus pun akan disupport seumur hidup.
Ini testimonial dari peserta kursus:
Investasi yang saya keluarkan untuk mengikuti kursus di DUMET School sudah kembali, bahkan sudah menguntungkan bagi saya. Saya sangat puas atas apa yang saya dapatkan belajar di DUMET School dan hal ini tidak pernah saya dapatkan di tempat kursus lain. (Andi Muhammad Alif- Mahasiswa President University).
Saya memilih DUMET School karena karena pas saya search di Google itu adalah DUMET School yang muncul. Kesan pertama saya di DUMET School ingin langsung belajar. Harapan saya kursus di DUMET School ingin mengembangkan website perusahaan saya lebih interaktif. (Aswin Sapta Adi -Karyawan IT Kawasaki)
Setelah saya selesai kursus di DUMET School, saya sangat PUAS. Kesan pertama saya saat di DUMET School yaitu penyambutannya yang sangat luarbiasa dari bu Tyas, pak Agustinus sampai pak Arya yang merupakan Instrukturnya langsung dan sangat memuaskan. (Jonathan Samuel - Dosen IT BINUS University)
The reason I choose DUMET School was everything that i was looking for in Programming it is already at DUMET School. My first impression was, I meet with the good Instructors, good class, good environment, good team and almost everything. (Oktavian - Mahasiswa South China University of Technology)
Lokasi dan fasilitas nyaman. Kita bisa memperoleh suatu kelas yang saya boleh bilang spesial, karena 1 muridpun bisa langsung belajar. (Sabas - Staff IT Perusahaan Holding Company)
Di DUMET School tenaga instrukturnya berpengalaman dapat melatih peserta dengan sabar, tekun dan sangat teliti sehingga saya mudah memahami apa yang disampaikannya. (Suartin Marzuki - Dosen IT Universitas Negeri Padang)
Berapa Harga Kursusnya?
Harga Kursus Web Programming di Dumet School untuk paket Pro
yakni Rp 7,9 juta. Terdiri dari 2 kelas yaitu: Object-oriented programming
(OOP): Pemrograman PHP tingkat lanjut, dan PHP Framework: Membuat sistem
e-commerce. Estimasi selesai kursus yaitu 2 bulan dengan jatah waktu kursus
yang tidak terbatas (seumur hidup) dan sampai bisa. Pembayaran bisa dengan
debit, credit, transfer bank, dan cicilan. Kursus ini 100% money-back
guarantee.
Sekarang ini bahkan Dumet School tengah mengadakan promo
diskon hingga 28 persen. Bisa juga daftar trial kursus terlebih dulu untuk meyakinkan kenyamanan dan profesionalitasnya. Jadi, tunggu apa lagi. Yuk daftar ke Dumet School.
Info lebih lanjut: https://www.dumetschool.com/kursus-web-programming
Credit Image:
www.techinasia.com
www.dumetschool.com
Thanks infonya mantep banget. Oiya, saya juga nemu referensi artikel lain nih yang ga kalah menarik. Di sini Jack Ma mengaku kalo dirinya tuh gaptek alias gagap teknologi. Lalu kenapa dia bisa membesarkan perusahaan teknologi seperti Alibaba ya? Cek selengkapnya di sini ya man teman: Terungkap, inilah rahasia sukses Jack Ma sebagai pemiliki Alibaba, padahal aslinya gaptek!
BalasHapus