kaskus.co.id |
Nama Andrew Darwis sangat tenar sejak menjadi sosok dibalik
nama besar Kaskus atau singkatan dari kasak-kusuk. Ia membangun bisnis start up
melalui Kaskus yang kini memiliki lebih dari 4 juta member. Namun hingga
menjadi komunitas online terbesar di Indonesia, Kaskus pun mengalami pasang
surut dalam perkembangannya.
Andrew mulai merintis Kaskus pada tahun 1999 saat kuliah di Seattle University, Amerika Serikat. Awalnya
pria kelahiran 1979 tersebut membuat website Kaskus sebagai tugas kuliahnya. Namun
ternyata Kaskus mendapat pujian dari sang dosen dan ia pun mengembangkannya dan
mulai fokus membangun bisnis start up.
Awal mula, Andrew menjalankan Kaskus sekedar hobi. Mengingat
ia merupakan sosok pendiam tak pandai bergaul. Ia lebih senang menyendiri dan
berkutat dengan komputernya. Namun jika di dunia maya, ia bisa mengetikkan
jemarinya dan bicara banyak hal.
Saat membuat Kaskus, Andrew hanya bermodalkan USD 3 dolar
saja atau sekitar Rp 30 ribu untuk menyewa server. Kaskus dibuatnya menjadi
sebuah portal berita tentang Indonesia untuk WNI yang tinggal di luar negeri. Tema
itu dibuat sebagaimana pengalamannya sebagai perantau di negeri Paman Sam dan
selalu merindukan tanah air.
Semakin lama, Andrew pun menyadari, Kaskus memanglah hasil
dari passionnya. Namun jika bicara bisnis, maka ia membutuhkan lebih dari
sekedar passion. “Jadi, memang passion itu penting, tapi untuk menjalankan
bisnis, itu membutuhkan profit, dan juga membutuhkan uang untuk mengembangkan
bisnis,” ujar Andrew dilansir BBC Indonesia.
Andrew kemudian mengalami kesulitan membangun bisnis start
up-nya. Ia mulai kesulitan mengembangkan Kaskus. Pria yang kisah hidupnya
difilmkan dalam Sundul Gan: The Story of Kaskus tersebut merupakan seorang
programmer yang cukup puas jika banyak orang menggunakan karyanya, meski tak
menguntungkan secara materi. Karena itulah di awal-awal tahun membangun Kaskus,
Andrew hanya mendapat kesenangan dan bukan keuntungan.
“Jadi selama 8 tahun pertama itu lumayan berdarah-darah, kita
tak ada keuntungan, tapi kita senang karena website itu membawa keuntungan
banyak orang lain,” tutur pria bergelar Master of Computer Science tersebut.
Andrew tak mampu membangun bisnis start up Kaskusnya tanpa keikut
sertaan dua orang sahabat, Ken Dean Lawadinata dan Danny Wirianto. Berkat
bantuan keduanya lah Andrew berhasil membangun Kaskus menjadi ladang bisnis
yang kelak di tahun 2008 menjadi PT Data Media Indonesia.
Jual Beli Online
Kaskus memulai masa emasnya ketika berevolusi dari portal
berita menjadi komunitas forum online. Bisnis Kaskus makin berkembang dengan
adanya Forum Jual Beli (FJB) yang menjadi wadah jual beli online antar member Kaskus.
Dengan berbagai usaha keras, Andrew dan rekan-rekannya pun
berhasil mengorganisir Kaskus dengan sangat apik. Beragam perusahaan memasang
iklan di situs yang terkenal dengan slogan-slogan unik tersebut. Lebih dari
itu, mereka mendapat bantuan dari investor hingga mampu mengembangkan bisnis lebih
besar lagi.
Kaskus Berkembang Pesat
Di tahun 2011, Kaskus
mendapat suntikan dana dari Global Digital Prima Venture. Dari sanalah, Kaskus
mampu memiliki kantor yang lebih luas, merekrut banyak pegawai, menambah server
dan tentunya mengembangkan FJB menjadi e-commerce yang lebih besar. “Karena
kita mau mengembangkan Kaskus ke tingkat lebih jauh lagi,” tutur Andrew.
Menghadapi pesaing yang sangat banyak di ranah e-commerce,
Andrew melihatnya secara positif. Menurutnya, Kaskus memiliki kelebihan yang
tak dimiliki portal jual beli online lain. Kelebihan tersebut yakni banyaknya
jumlah member atau anggota yang terdaftar di Kaskus. “Ini keunggulan kita,”
ujar Andrew yang meraih banyak penghargaan atas karya Kaskusnya.
Ucapan Andrew benar. Meski marketplace dan toko online lain mulai
menjamur, FJB Kaskus tetap bertahan eksistensinya. Pihak Kaskus pun saat ini
tengah fokus mengembangkan e-commerce yang sangat potensial untuk menjadi lahan
bisnis dengan profit besar.
Saat ini Andrew tak lagi mengambil jabatan pemimpin di
Kaskus, melainkan sebagai penasihat saja. Ia memilih mempercayakan perusahaan
pada seorang yang lebih lihai dalam berbisnis. Ia memang memiliki keinginan
untuk merekrut para pemuda, terutama programmer untuk mengembangkan portal
lokal buatan Indonesia.
Anda juga bisa!
Andrew menjadi salah satu programmer muda kebanggan Indonesia, Andapun bisa mengikuti jejaknya. Jadilah programmer profesional dan mulailah membangun ide Anda, bahkan meski Anda tak berlatar pendidikan IT sekalipun. Mengikuti kursus web programming dapat menjadi solusi.
Tentu
belajar dari ahlinya adalah pilihan yang lebih utama karena ada seorang yang
akan membimbing dan mengoptimalkan kemampuan. Ada sebuah tempat kursus paling direkomendasi, yakni Dumet School.
Kursus Web Programming: Membuat Website E-Commerce / Toko Online dengan PHP Framework Codeigniter.
Lokasi kursus: Kelapa Gading, Grogol, Tebet, Srengseng, dan Depok.
Yang harus ikut kursus Web Programming adalah pemilik bisnis, staff profesional, freelancer, mahasiswa, fresh graduate, dan siapapun yang mau bisa membuat website. Mulai dari pelajar, mahasiswa, dosen, staff profesional dan pemilik bisnis kursus di DUMET School. Bahkan 3000+ murid Dumet School berasal dari sekolah, universitas, instansi pemerintah dan perusahaan ternama. Lalu, kenapa mereka memilih DUMET School?
- Jadwal Fleksibel; Anda bebas memilih jam kursus.
- Semi Private; Satu murid pun belajar di kelas tetap dimulai.
- Sampai Bisa; Periode kursus tidak dibatasi oleh waktu.
- Gratis Konsultasi; Setelah lulus pun akan disupport seumur hidup.
Ini testimonial dari peserta kursus:
Investasi yang saya keluarkan untuk mengikuti kursus di DUMET School sudah kembali, bahkan sudah menguntungkan bagi saya. Saya sangat puas atas apa yang saya dapatkan belajar di DUMET School dan hal ini tidak pernah saya dapatkan di tempat kursus lain. (Andi Muhammad Alif- Mahasiswa President University).
Saya memilih DUMET School karena karena pas saya search di Google itu adalah DUMET School yang muncul. Kesan pertama saya di DUMET School ingin langsung belajar. Harapan saya kursus di DUMET School ingin mengembangkan website perusahaan saya lebih interaktif. (Aswin Sapta Adi -Karyawan IT Kawasaki)
Setelah saya selesai kursus di DUMET School, saya sangat PUAS. Kesan pertama saya saat di DUMET School yaitu penyambutannya yang sangat luarbiasa dari bu Tyas, pak Agustinus sampai pak Arya yang merupakan Instrukturnya langsung dan sangat memuaskan. (Jonathan Samuel - Dosen IT BINUS University)
The reason I choose DUMET School was everything that i was looking for in Programming it is already at DUMET School. My first impression was, I meet with the good Instructors, good class, good environment, good team and almost everything. (Oktavian - Mahasiswa South China University of Technology)
Lokasi dan fasilitas nyaman. Kita bisa memperoleh suatu kelas yang saya boleh bilang spesial, karena 1 muridpun bisa langsung belajar. (Sabas - Staff IT Perusahaan Holding Company)
Di DUMET School tenaga instrukturnya berpengalaman dapat melatih peserta dengan sabar, tekun dan sangat teliti sehingga saya mudah memahami apa yang disampaikannya. (Suartin Marzuki - Dosen IT Universitas Negeri Padang)
Berapa Harga Kursusnya?
Harga Kursus Web Programming di Dumet School untuk paket Pro yakni Rp 7,9 juta. Terdiri dari 2 kelas yaitu: Object-oriented programming (OOP): Pemrograman PHP tingkat lanjut, dan PHP Framework: Membuat sistem e-commerce. Estimasi selesai kursus yaitu 2 bulan dengan jatah waktu kursus yang tidak terbatas (seumur hidup) dan sampai bisa. Pembayaran bisa dengan debit, credit, transfer bank, dan cicilan. Kursus ini 100% money-back guarantee.
Sekarang ini bahkan Dumet School tengah mengadakan promo diskon hingga 28 persen. Bisa juga daftar trial kursus terlebih dulu untuk meyakinkan kenyamanan dan profesionalitasnya. Jadi, tunggu apa lagi. Yuk daftar ke Dumet School.
Info lebih lanjut: https://www.dumetschool.com/kursus-web-programming
Tidak ada komentar:
Posting Komentar