Kamis, 13 Agustus 2020

Pilih Langsung yang Segar, Tips Belanja Sayur dan Buah Online (Ala Saya)


 



Saat awal-awal PSBB akibat pandemi beberapa waktu lalu, saya sempat kelimpungan belanja sayur, buah dan kebutuhan sehari-hari. Belanja online pastilah jadi solusi. Tapi oh tapi, banyak hal yang perlu diperhatikan lebih saat belanja sayur dan buah online. Berikut tips dari saya yang mungkin dapat menjadi rujukan sebelum memutuskan belanja bahan pangan segar secara daring. 



Andaikata tidak darurat, saya memilih belanja sayur dan buah di warung tetangga ataupun tukang sayur lewat depan rumah. Mengapa? Selain alasan idealis karena membantu perekonomian rakyat kecil, pun ada alasan kesegaran yang pastilah dijamin. Namun wabah membuat segalanya berubah, termasuk gaya berbelanja.

Tukang sayur gerobak langganan harus balik kampung sebelum geger isu (yang ternyata memang bukan sekedar isu) tentang adanya larangan mudik. Tukang sayur lain, dekat rumah, di sana berkerumun ibu-ibu berbelanja tanpa masker, bahkan ada pula yang batuk-batuk. Waduh, ngeri banget kan. Mana kelurahan tempa tinggal saya itu tercatat kasus Covid-19 tertinggi sekota Depok.

Awalnya masih santai, lama kelamaan, mulai merasa kehabisan stok, terutama jelang lebaran. Kalau kata tukang sayur sih karena banyak ibu yang dulu nggak pernah belanja, nggak pernah masak, setelah pandemi mau tak mau harus belanja dan masak sendiri. Apapun alasannya, apapun itu, menyebabkan saya perlu belanja online untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Singkat cerita, jelang lebaran itulah kali pertama saya belanja sayur dan buah online. Toko yang paling terkenal ya itu tuh yang logonya warna hijau-jingga. Untuk pengalaman pertama, hasilnya not bad lah. Bisa chat langsung saat orangnya belanja, jadi seakan kita belanja sendiri, pilih sendiri.

Fuih, panjang amat ngemengnya yes. Mana nih tipsnya. Cus deh, langsung aja poinnya (udah mau deadline kumpulin artikel ini pulak, he)

1. Pilih Toko Recommended

Nah, kalau saya pilih toko yang tadi disebut ya... Yang logonya warna hijau-jingga. Pilihan jatuh karena sering baca review dari teman-teman medsos yang biasa belanja di sana. Tapi masing-masing orang pasti beda selera. Jadi mending gugling dulu aja deh, toko online mana yang oke untuk beli sayur dan buah.

Sejak pandemi, jumlah toko sayur online mendadak banyak banget euy. Bisa jadi, saya beralih dah kalau belanja sayur online lagi. Siapalaaah yang bisa menjamin, hohoho.

2. Buat Daftar Belanja dan Jangan Tergiur Promo

Promo selalu berseliweran saat berbelanja. Ingat selalu, yang kita beli ini bahan pangan mudah busuk. Jadi, belilah yang dibutuhkan saja. Buat dulu daftar sayur dan buah yang ingin dibeli, sebelum membuka aplikasi.

3. Pastikan Pengiriman Same-day

Saya pernah sih nggak pakai pengiriman same-day. Tapi memang ada pengaturan saat belanja, ingin belanja kapan dan dikirim kapan. Dikira saja jenis yang dibeli, kalau yang mudah busuk ya harus bin wajib pengiriman sameday. Beda cerita kalau belanjanya rimpang, akar-akaran, umbi-umbian, buah tahan busuk, dan sejenisnya.

4. Cuci Bersih Bahan dan Cuci Tangan

Kita nggak tahu keamanan si tukang belanja, si kurir, si tukang sayur saat membawa belanjaan kita. Jadi, semua-muanya harus dicuci pakai sabun. Rempong memang, tapi tetap siaga dari penyebaran corona yes.

 

Kurang lebih, itu tips ala saya untuk belanja online sayur dan buah tanpa kecewa. Meski PSBB telah lewat, tapi was-was pandemi masih ada. Bahkan Depok pun masih zona merah sampai artikel ini ditulis.

Jadi, alternatif belanja sayur-buah online itu selalu ada. Apalagi, belanja untuk ragam panganan segar yang memang sulit dijumpai di tukang sayur keliling. Dalam hal ini, toko online sungguh membantu sangat. 

 

 


Note: Artikel ini ditulis untuk challenge mingguan Komunitas Intitut Ibu Profesional Depok. Silahkan diambil faedahnya.

Afriza Web Developer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar