Image: Pexels.com |
Selain tantrum, anak terkadang bersikap terlalu aktif dan agresif. Berawal dari kesal, mereka melampiaskan emosi dengan berteriak dan memukul. Sikapi mereka dengan lembut, bunda, berikut tips mengatasi perilaku agresif pada anak.
Bawa ke Tempat Aman dan Beri Nasihat
Hal pertama yang bisa dilakukan saat menghadapi anak yang agresif ialah dengan memindahkan mereka dari tempatnya. Bawa si kecil ke tempat yang santai, jauh dari pemicu keagresifannya. Sebab, perilaku agresif bermula dari perasaan tidak aman yang dirasakan anak.
Setelah itu, beri penjelasan bahwa sikapnya salah dan dapat mengganggu bahkan mencelakakan orang lain. Perilaku berteriak dan memukul merupakan sikap spontan yang anak tunjukkan karena mereka tak tahu apa yang harus dilakukan. Mereka tak memahami akibat dari perbuatannya. Karena itulah, penjelasan dan nasihat yang baik dapat membuatnya mengerti dan tak lagi mengulangi.
Seringlah Memuji Anak
Untuk menghadapi sikap negatif pada anak, cobalah untuk memberi pujian acap kali buah hati melakukan hal baik. Pujian yang diberikan pun harus jelas dan bukan sekedar berkata “Bagus!”, “Hebat!”, “Pintar”, dan sebagainya.
Beri pujian pada anak dengan menyebut sikap apa yang perlu dipuji. Jadi bukan asal memuji ya Bunda. Contohnya, “Kakak sudah membereskan mainan dengan rapi, bagus sekali!”, “Abang sudah berbaik hati meminjamkan mainan ke teman, keren deh!”.
- Beri Aturan dan Terus Ingatkan
Buatlah aturan tentang larangan berteriak dan memukul. Pastikan anak memahami dan mengingatnya. Beri penjelasan rinci tentang aturan tersebut, bahwa si kecil tidak boleh memukul, menggigit, ataupun mencakar, saat bermain dengan teman-temannya.
Tambahkan pemahaman agama bahwasanya muslimin dilarang melukai orang lain. Itu adalah perbuatan tercela yang dibenci Allah dan Rasulullah. Beri pemahaman janji surga yang luar biasa indah jika menjadi anak baik dan tidak suka mengganggu ataupun melukai orang lain.
Cari Penyebabnya
Cara selanjutnya untuk menghadapi anak yang agresif ialah dengan mencari penyebabnya. Terkadang, anak bersikap agresif karena kurang perhatian dari ayah bunda. Dalam kasus lain, mereka agresif karena cemburu dengan kehadiran adik bayi. Dapat pula perasaan kesal pada teman menjadi pemicu si kecil bersikap berlebihan.
Carilah penyebab anak agresif lalu atasi. Dalam beberapa kasus, anak juga harus dalam pengawasan penuh jika sikap agresif nya sudah pada tingkatan berbahaya. Mengingat perilaku seperti ini tidak hanya ditujukan pada orang tua, melainkan semua orang yang dianggap anak sebagai ancaman.
Demikian bunda, beberapa tips dan cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi, bahkan menghilangkan, sifat agresif pada anak. Lakukan keempat nya dengan baik agar anak tak lagi gemar berteriak dan memukul di luar kendali.
Sumber bacaan:
-”Cara Mudah Merawat Bayi, Batita, dan Balita.” Ghaniya Vaniyusha, Dr. Kusnandi Rusmil, SpA(K).
-”Komunikasi dengan Anak” Materi Kuliah Bunda Sayang Institut Ibu Profesional.
#parenting #parentingislam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar