Credit Image: readbrighty.com
Perihal ilmu dunia, sains dan
musik rupanya masih menjadi fokus utama para orang tua untuk diajarkan pada
buah hati. Padahal ilmu bisnis pun akan memberikan jejak positif bagi anak saat
ia dewasa kelak. Bukan hal mustahil menanamkan jiwa wirausaha pada anak kita
sejak usia dini.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam dan sebagaian besar sahabat beliau merupakan para wirausaha. Bahkan
sang nabiyullah telah memulainya di usia belia. Di usia 8 tahun, sang utusan
Allah telah mengembala kambing. Kemudian di usia 12 tahun, beliau pun telah
turut serta dalam kafilah dagang pamannya, Abu Thalib. Tentu pengalaman
Rasulullah ini menjadi teladan yang utama kan sahabat abiummi.
Lalu, bagaimana cara mengajarkan
anak perihal bisnis? Dikutip dari majalah Inc versi online, seorang motivator
yang juga CEO Extreme Youth Sports (EYS), Duane Spires, menyebutkan sedikitnya
ada sepuluh langkah mengajarkan anak berbisnis dan mengarahkannya agar berjiwa wirausaha.
1. Membuat Goal
Pertama, minta anak menulis
daftar goal impian mereka. “Goal” di sini merupakan tujuan utama yang kemudian
akan menjadi fokus perhatian anak untuk diraih. Dalam pelaksanaannya, orang tua
akan memberikan semangat dan memberi daftar langkah-langkah untuk meraih goal
tersebut. “Apakah kalian tahu bahwa 80 persen goal yang ditulis itu besar
kemungkinannya dapat terwujud? Itu sangat mungkin,” ujar Spires.
2. Memuji
Kedua, ajarkan anak menemukan
peluang. Caranya yakni dengan memuji anak acap kali ia menemui masalah meski
itu kecil, kemudian membimbing mereka. Puji mereka meski buah hati tak mampu
menyelesaikan masalah itu dengan benar, misal ia tak mampu meraih benda tinggi,
menumpahkan makanan, dan sebagainya. Kebiasaan tersebut menurut Spires
merupakan brainstrom solutions yang akan mengajarkan anak fokus pada
solusi daripada masalah itu sendiri.
3. Ajarkan Perihal Uang
Kemudian langkah berikutnya yakni
ajarkan anak agar mereka melek finansial. Orang tua dapat mengajarkan anak
bagaimana menghasilkan uang. Mulai dengan bisnis kecil-kecilan didampingi Sahabat
abiumi, kemudian buatkan mereka rekening tabungan sendiri.
4. Biarkan Anak Berkreasi
Langkah selanjutnya, biarkan anak
berkreasi kemudian kaitkan dengan ide pemasaran. Ajak anak mengamati poster,
spanduk, iklan, dan sebagainya. Lalu biarkan mereka berkreasi dengan membuat
ajakan pemasaran serupa, baik dengan menggambar, ataupun meniru kalimat-kalimat
iklan televisi.
Kelima, jangan menghukum anak
jika mereka mendapat nilai jelek di sekolah. Jika terjadi demikian, jangan
memarahi anak akan tetapi berbincanglah dengan mereka perihal penyebab
kegagalan itu kemudian ajak anak tak mengulangi kesalahannya.
6. Ajarkan Sopan Santun
Poin berikutnya yakni ajarkan
anak berkomunikasi dengan baik serta bersikap sopan santun. Orang tua juga
perlu sesekali ajak anak saling berkirim email agar kecakapan komunikasi si buah
hati berkembang.
Kemudian beri kebebasan pada
anak. Tahukan sahabat abiummi, bahwa dengan mendengarkan keinginan mereka,
orang tua menanamkan sikap percaya diri pada anak.
8. Ajak Berjualan
Langkah selanjutnya, ajarkan anak
cara berjualan. Hal ini dapat dilakukan misal dengan mengajak anak menjual
mainan lama mereka.
9. Ajarkan Leadership
Poin selanjutnya, bangun karakter
kepemimpinan pada anak. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengajak anak
bermain dan anak sebagai pemimpin permainan. Selain itu dapat pula meminta
mereka berpidato saat makan malam.
10. Teori Giving Back
Kemudian yang terakhir, terapkan
sifat rendah hati dan menanamkan ide bahwa “giving back” memberikan kebahagiaan
hidup. Ajak anak anda membagi keuntungan atau pun uang mereka kepada yang
membutuhkan.
Demikian 10 langkah yang dapat
diterapkan dalam mendidik buah hati ya Sahabat Abiummi. Dengan mengajarkan
sepuluh langkah diatas, maka Sahabat Abiummi sudah membentuk karakter wirausaha
pada jiwa anak. Jika seluruh langkah berhasil diterapkan sahabat abiummi, bukan
mustahil buah hati akan menjadi seorang entrepreneur di kemudian hari.
Published: abiummi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar