Senin, 19 Juni 2017

Waspadai 8 Penyebab Rambut Rontok Parah Ini (Bagian 1)


Credit image: rewardme[dot]in


Jika Abi dan Ummi mengalami rambut rontok yang sangat parah, mungkin bukan disebabkan oleh faktor usia. Karena faktanya, banyak hal yang membuat kerontokan parah pada rambut. Kendati usia lanjut dan keturunan dapat menjadi penyebab rambut rontok parah, namun terdapat penyebab lain yang perlu diperhatikan agar dihindari.

Sedikitnya terdapat delapan penyebab rambut rontok parah yang perlu diwaspadai. Dengan menghindarinya, Abi dan Ummi dapat terhindar dari kerontokan rambut yang dapat membuat kepala botak. Berikut ketujuh penyebab yang disarikan dari Health Magazine versi online.

1. Stres Fisik

Ternyata kondisi tubuh yang tidak fit dapat membuat rambut rontok. Beberapa trauma fisik seperti mengalami kecelakaan ataupun mengidap penyakit mematikan, dapat memicu kerontokan parah pada rambut yang disebut dengan telogen effluvium. Kondisi ini terjadi setelah tiga hingga enam bulan pasca trauma.

Menurut Ahli Dermatologi New York, DR. Marc Glashofer, terdapat tiga fase atau siklus pertumbuhan rambut, yakni fase tumbuh, fase istirahat dan fase rontok. Namun stres fisik dapat mengacaukan siklus rambut tersebut hingga mempercepat fase menuju fase terakhir, yakni kerontokan. Lalu bagaimana cara mengatasi penyebab rambut rontok parah ini. “Kabar baiknya, rambut akan tumbuh kembali seiring dengan pulihnya tubuh dari trauma,” demikian tulis majalah kesehatan tersebut.

2. Vitamin A yang Berlebih

Terlalu banyak vitamin A juga dapat menjadi penyebab rambut rontok parah menurut American Academy of Dermatology. Berdasarkan lembaga tersebut, kebutuhan Vitamin A hanya bekisar 5 ribu IU per hari untuk dewasa dan anak diatas usia 4 tahun. Namun suplemen vitamin A yang beredar di pasaran mengandung 2.500 hingga 10 ribu IU. Dengan mengonsumsi suplemen tersebut justru akan menyebabkan kerontokan rambut. Untuk mengatasinya, menghentikan konsumsi suplemen Vitamin A sangat dianjurkan. Jika jumlah vitamin A dalam tubuh normal, maka pertumbuhan rambut pun akan normal sediakala. Kerontokan rambut pun akan teratasi.

3. Kekurangan Protein

Penyebab rambut rontok parah ini biasanya tejadi pada orang yang diet. Pasalnya, penurunan asupan protein pada tubuh, menurut American Academy of Dermatology, dapat menghentikan pertumbuhan rambut. Kerontokan akan terjadi sekitar dua hingga tiga bulan pasca menurunnya konsumsi protein. Untuk menghindarinya, pastikan kebutuhan tubuh akan protein selalu terpenuhi. Hal ini dapat dilakukan dengan banyak mengonsumsi daging, telur dan ikan. Selain protein hewani, protein nabati seperti kacang-kacangan juga sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Dengan asupan protein yang terpenuhi, pertumbuhan rambut kepala akan normal kembali.

4. Stres Emosional

Kendati tak berdampak separah stres fisik, namun stres secara emosi juga dapat menjadi penyebab rambut rontok parah. Dr Glashofer mengatakan, Saat seseorang mengalami masalah kemudian terjadi kerontokan rambut, mereka justru semakin stres dan membuat kondisi emosional yang telah buruk bertambah buruk. Padahal stres emosional lah yang benar-benar akan memicu kerontokan rambut. Stres emosional di sini terjadi seperti saat kematian orang dicintai, mengalami perceraian, ataupun saat bersabar merawat orang tua yang telah renta.

Cara mengatasi kerontokan rambut akibat stres emosional ini seperti halnya stres fisik. Kerontokan rambut akan reda seiring dengan stabilnya emosional. Jadi, mengatasi kestresan tersebut lah yang menjadi kuncinya. Kurangi stres dengan melakukan hal yang disukai, bertemu dengan orang-orang yang menyenangkan, melakukan yoga, atau bisa pula dengan mengikuti terapi.

5. Anemia

Health Magazine menyebutkan, hampir satu dari 10 wanita berusia 20-49 tahun menderita anemia. Kekurangan zat besi pada tubuh tersebut pun dapat menjadi penyebab rambut rontok parah. Jadi jika Abi atau Ummi mengalami kerontokan parah, kunjungilah dokter untuk melakukan tes darah. Bisa jadi, Abi atau Ummi mengidap anemia. Rambut rontok merupakan gejala penyakit tersebut untuk mengatasinya, meminum suplemen zat besi atau penambah darah dapat dilakukan. 

6. Penurunan Berat Badan Tiba-tiba

Penurunan berat badan yang terjadi secara dramatis disebut sebagai salah satu stres fisik yang dapat menyebabkan kerontokan parah pada rambut. Kekurangan vitamin dan mineral akibat penurunan berat badan juga menjadi faktor pemicu kerontokan. 

Menurut dokter kulit di Scott and White Clinic, Round Rock Texas, Mark Hammonds, penurunan berat badan dapat mengacaukan sistem tubuh. Kekacauan yang terjadi tersebut dalam periode enam bulan dapat menjadi penyebab rambut rontok parah. Untuk mengatasinya, kondisikan tubuh memiliki berat badan ideal. hal tersebut dapat mengobati kerontokan yang terjadi.

7. Overstyling

Terlalu sering melakukan aneka gaya dan perawatan pada rambut justru dapat membuat kerontokan rambut itu sendiri. Over styling di sini seperti mengepang rambut dengan kencang, menggunakan curling iron, meluruskan rambut dengan catok ataupun bahan kimia, menggunakan minyak panas sebagai perawatan, dan lain sebagainya. Segala jenis gaya rambut tersebut berdampak negatif pada akar rambut. Bahkan bukan hanya rontok, overstyling dapat menyebabkan penghentian pertumbuhan rambut. Dengan kata lain, rambut Abi atau Ummi tidak akan tumbuh kembali.

Lalu apa yang harus dilakukan. Selain menghindari gaya dan perawatan rambut yang berlebih, American Academy of Dermatology menganjurkan penggunaan kondisioner setiap selesai keramas, lalu membiarkan rambut kering dengan sendirinya. Jika penggunaan alat styling rambut memang sangat diperlukan, maka kurangi intensitas penggunaannya. Untuk alat styling yang panas, seperti pengering rambut, catok, dan sebagainya, penggunaanbya hanya dibolehkan sekali dalam sepekan.

8. Konsumsi Obat Berlebih

Beberapa jenis obat ternyata dapat menjadi penyebab rambut rontok parah. Menurut Health Magazine, beberapa jenis obat tersebut seperti obat pengencer darah, obat penstabil tekanan darah atau yang sering disebut dengan beta-blocker, obat rematik dan beberapa obat kulit seperti methotrexate, obat anti depresi, obat anti inflamasi nun streroid termasuk ibuprofen, obat untuk pengidap bipolar atau lithium, dan lain sebagainya.

Untuk mengatasinya tentu tidak mudah. Apalagi jika beberapa jenis obat tersebut ada pada resep dokter guna menyembuhkan penyakit yang diderita. Alih-alih mengatasi kerontokan rambut, menyembuhkan penyakit yang diderita tentu lebih utama. Namun untuk meminimalisir, mintalah dokter untuk mengurangi dosis atau jika ada, beralihlah ke jenis obat lain. Kerontokan rambut akan teratasi seiring dengan menghindari konsumsi obat-obat tersebut.

Demikian delapan penyebab rambut rontok parah yang mungkin salah satunya terjadi pada Abi atau Ummi. Jika demikian, maka segeralah hindari penyebab tersebut. Kerontokan akan teratasi tanpa obat apapun jika menghindari penyebab-penyebab kerontokan tersebut. 

Selain kedelapan penyebab tersebut, terdapat beberapa penyebab lain yang juga dapat menyebabkan kerontokan parah pada rambut. Namun penyebab tersebut datang secara alami seperti faktor usia atau penuaan, kondisi hormonal yang terjadi saat hamil, ataupun karena gen keturunan. Selain itu, kondisi pemulihan tubuh atau pengobatan khusus juga menjadi penyebab kerontokan parah. Misalnya yakni seseorang yang tegah melakukan kemoterapi. Untuk kasus-kasus khusus tersebut, konsultasi dengan dokter lebih dianjurkan.


Published at: abiummi.com
Afriza Web Developer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar